Kamis, 23 Februari 2017

Tumor Mata

Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengobati Tumor Mata

Pengertian dan Gambaran Umum

Tumor mata adalah massa di mata dapat jinak atau pun ganas; mereka juga dapat primer atau sekunder, yang berkembang ketika kanker pada payudara, prostat, usus, dan paru-paru menyebar ke seluruh tubuh. Kebanyakan kasus kanker mata adalah sekunder.
Terdapat dua jenis yang umum terjadi pada tumor mata ganas primer: melanoma, yang biasanya terjadi pada dewasa, dan retioblastoma yang terjadi pada anak-anak.
Retinoblastoma mempengaruhi baik satu atau kedua retina, jaringan lembut pada mata yang sangat sensitif terhadap cahaya, sementara melanoma ditandai dengan penyebaran dan pertumbuhan melanosit yang tidak terkendali.
Melanoma mata biasanya disebut sebagai melanoma uveal karena cenderung berkembang di bagian-bagian dari uvea, seperti siliari dan sel koroid, yang memiliki pigmen yang sama dengan kulit. Melanoma juga dapat berkembang di iris. Pemeriksaan bagi melanoma dapat menentukan apakah selnya spindel atau epiteloid. Meskipun pada umumnya kanker ini bertumbuh dengan lambat, terdapat kemungkinan bagi kanker ini untuk menyebar khususnya ke hati jika memiliki sel epiteloid, yang ditandai dengan tepi sel yang lurus dan bentuknya yang bundar.
Melanoma pada mata lebih umum dibandingkan retinoblastoma, tetapi prognosisnya akan sangat baik ketika ditemukan lebih awal. Kanker mata yang lebih spesifik adalah limfoma yang mempengaruhi kelenjar limfa.
Berdasarkan Asosiasi Kanker Amerika, lebih dari 2.500 kanker mata, biasanya mempengaruhi pergerakan dan mata itu sendiri, terjadi setiap tahun di Amerika Serikat. Kanker ini lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita. Dibandingkan jenis kanker lainnya, tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun bagi mereka yang mengidap tumor jenis ini adalah 97%.

Penyebab Kondisi

Tidak ada penyebab pasti, tetapi penelitian terakhir mengatakan hal yang berperan dalam menyebabkan tumor mata adalah gen.
Sel yang menyebabkan retinoblastoma, sebagai contoh, dapat dimulai ketika retinoblas (yang berkembang ketika bayi masih berada dalam rahim) menjadi tidak terkendali dan terus membelah. Ini merupakan kelainan atau mutasi gen RB1 (retinoblas), yang menjadi bagian dari kromosom 13. Namun, lebih dari 55% retinoblastoma adalah non-germinal (tidak diturunkan dari generasi ke generasi). Sekitar 40% adalah warisan, yang berarti setidaknya satu dari anggota keluarga telah didiagnosa dengan kanker yang sama. Mereka yang memiliki retinoblastoma akan cenderung mengalami kanker di kedua matanya.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, kelainan gen yang sama dapat memicu medulloepithelioma, yang mempengaruhi neuroepitelium.
Meskipun lebih jarang dibandingkan kanker kulit, melanoma pada mata (atau melanoma okular) merupakan bentuk kanker yang agresi, dan faktor risikonya terdiri dari:
  • Usia: Semakin seseorang menua, risiko melanoma mata juga meningkat. Biasanya lebih umum diantara orang-orang yang berusia setidaknya 65 tahun.
  • Ras: Kaukasian memiliki kemungkinan yang lebih besar mengidap melanoma okular seperti halnya mereka mamiliki risiko yang lebih tinggi mengidap kanker kulit. Sementara itu, orang-orang kulit putih yang irisnya berwarna lebih terang, seperti biru atau hijau, juga memiliki kecenderungan mengidap penyakit ini.
  • Paparan UV: Meskipun belum terbukti, beberapa peneliti mengesankan bahwa paparan sinar UV secara terus-menerus dan dalam waktu lama, termasuk juga tempat tidur berjemur, dapat mendorong risiko ini.
  • Kelainan kulit: Mereka yang telah didiagnosis dengan kelainan kulit, khususnya yang diturunkan seperti sindrom nevus displastik, sebaiknya mempertimbangkan pemantauan teratur pada mata teradap melanoma.
Jika kanker tersebut dimulai di limfosit, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, kanker tersebut disebut limfoma. Sangatlah tidak umum bagi limfoma untuk dimulai dari mata.
Sementara itu, tumor jinak dan ganas lainnya dapat terjadi di otot, kelenjar, saraf, dan kelopak mata. Kanker pada kelopak mata akan lebih berhubungan dengan kanker kulit seperti karsinoma sel skuamosa dan basal dibandingkan dengan tumor ganas pada mata.

Gejala-Gejala Utama

  • Rasa sakit di mata
  • Mata merah
  • Perubahan warna pupil atau iris
  • Penglihatan terhambat
  • Hilangnya penglihatan
  • Rasa sakit di mata
  • Pengeluaran cairan
  • Sakit kepala

Siapa yang Harus Ditemui dan Perawatan yang Tersedia

Biasanya, orang dengan nyeri, bengkak, dan kemerahan pada mata akan menemui dokter umum untuk konsultasi dan perawatan pertama. Namun, pada banyak kasus, dokter akan merujuk pada ahli mata, dokter yang memiliki spesialisasi dalam kondisi apapun yang mempengaruhi mata. Dokter mata akan menyarankan sekumpulan tes untuk diagnosis, termasuk:
  • Tes genetik - Dilakukan pada anak yang diperkirakan memiliki retinoblastoma. Pemeriksaannya akan menentukan apakah pasien memiliki kelainan kromosom 13.
  • Pemeriksaan mata - Pemeriksaan mata standar menggunakan oftalmoskop sudah dapat mengenali kehadiran benjolan, massa, atau tumor pada mata. Contoh jaringan atau sel dikumpulkan untuk menentukan apakah tumor tersebut jinak atau ganas.
  • Pengambilan jaringan kulit - Ini dilakukan jika sel yang tidak normal hadi di kelopak mata. Sebagian jaringan kulit dipotong dan dipelajari dibawah mikroskop.
  • Tes gambar - Jika dokter memperkirakan bahwa tumor atau massa tersebut merupakan kanker, tes gambar seperti pemindaian CT dan MRI kepala dapat dilakukan. Ini akan menentukan apakah kanker telah menyebar ke organ-organ sekitarnya, khususnya otak. Pilihan lain adalah USG yang menggunakan gelombang suara ultra untuk menghasilkan gambar mata yang lebih detail.
Jika kanker sudah dipastikan, pasien akan dirujuk kepada onkologis okular, yang akan menentukan stadium dari kanker dan perawatan yang sebaiknya dilakukan. Perawatan tersebut biasanya bergantung pada ukuran tumor, stadium, dan kondisi kesehatan pasien. Beberapa pilihan yang paling umum adalah:
  • Enukleasi - pengangkatan mata untuk menyingkirkan tumor. Meskipun otot dan lainnya tetap ada, kehilangan pandangan tidak dapat diperbaiki.
  • Kemoterapi - obat-obatan yang kuat serta kombinasi diantara mereka (koktil) diguanakan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dilakukan melalui pembuluh darah, jaringan mata (subtenon), arteri mata (intra-arteri), seperti kaca (intravitreal), dan melalui mulut (sistemik).
  • Brakiterapi - juga disebut sebagai sasaran atau terapi radiasi lokal, biji radioaktif ditanamkan di dekat atau pada tumor.
  • Krioterapi - lapisan pada mata termasuk retina dibekukan untuk mencegah terulangnya retinoblastoma.

Acuan:
  • Dome JS, Rodriguez-Galindo C, Spunt SL, Santana VM. Pediatric sold tumors. In: Niederhuber JE, Armitage JO, Doroshow JH, et al., eds. Abeloff’s Clinical Oncology. 5th ed. Philadelphia, Pa: Elsevier Churchill Livingstone; 2013:chap 95.
  • National Cancer Institute: PDQ Retinoblastoma Treatment. Bethesda, Md: National Cancer Institute. Date last modified: Dec. 6, 2013. Available at: http://cancer.gov/cancertopics/pdq/treatment/retinoblastoma/HealthProfessional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar